Pages

Tuesday 13 March 2018

Tugas 3 MPPL - KAK

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO)

CABANG TANJUNG PERAK
Rizaldy Primanta Putra    5115100046
Naufal Pranasetyo            5115100057
M. Adib Arinanda             51151001
11



 

 1. LATAR BELAKANG


Dewasa ini, profesi sekretaris semakin dituntut kemampuannya untuk dapat melakukan tugas secara profesional dengan memiliki penguasaan di bidang kesekretariatan dan technology. Ruang lingkup sekretaris semakin luas, tidak hanya menangani tugas rutin seperti surat menyurat, pengarsipan, mengatur jadwal pimpinan, melainkan diharapkan dapat menerapkan ide, mengaplikasikan berbagai kemampuan berbahasa dan teknologi bagi kemajuan perusahaan. Seperti yang kita ketahui bersama, dalam suatu perusahaan yang berkembang dibutuhkan adanya komputerisasi di berbagai bidang. Untuk itulah seorang sekretaris di zaman global sekarang mutlak memiliki skill di bidang technology.
Dengan perkembangan jaman, sistem administrasi menjadi kebutuhan khusus yang sangat dibutuhkan dan harus dipenuhi oleh setiap perusahaan sistem yang terintegrasi dengan sistem komputer yang baik dalam membantu kelancaran pelaksanaan tugas manajemen, khususnya dalam menyediakan, mengelola dan mengamankan surat atau kearsipan, baik intern ataupun ekstern Perusahaan yang meliputi antara lain tata tulisan dinas, tata naskah, tata kearsipan, tata kesekretariatan.
Pada kenyataannya fungsi administrasi di perkantoran seringkali dianggap sebagai sesuatu yang mudah, yang secara otomatis dapat dilakukan oleh semua orang. Sehingga seringkali keberadaannya tidak dikelola dengan perencanaan yang baik. Sehingga dengan adanya anggapan tersebut aktivitas sebuah perusahaan menjadi terhambat atau terkendala oleh masalah administrasi seperti perencanaan dan penjadwalan aktivitas yang tidak sesuai dan tidak tepat waktu.
Pengadaan barang adalah suatu hal yang cukup penting dalam suatu proses bisnis perusahaan. Banyak proses bisnis yang tertunda hanya karena proses pengadaan barang yang telat atau bahkan tidak terurus. Hal ini disebabkan oleh rumitnya dan banyaknya proses bisnis yang harus dijalankan dalam satu hari. Sehingga perlu dilakukan komputerisasi proses-proses bisnis yang ada sehingga dapat menunjang proses bisnis tersebut.


  1.   2. MAKSUD DAN TUJUAN
Memberikan gambaran mengenai alur proses Administrasi khususnya pada bidang pengadaan barang pada PT. PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) CABANG TANJUNG PERAK SURABAYA yang mencakup pada penanganan surat masuk, nota dinas, surat keluar.


  1.   3. SASARAN
Pembangunan Sistem Informasi pengadaan barang yang terintegrasi bagi PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) CABANG TANJUNG PERAK.


 
  1.   4. NAMA DAN ORGANISASI PENGGUNA JASA
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) CABANG TANJUNG PERAK


  1.   5. SUMBER PENDANAAN
Berasal dari dana perusahaan PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) CABANG TANJUNG PERAK sebesar Rp 25.000.000 (dua puluh lima juta rupiah).


  1.   6. LINGKUP, LOKASI KEGIATAN, DATA DAN FASILITAS PENUNJANG SERTA ALIH PENGETAHUAN
  1.     Lingkup Kegiatan
  1.   Pengembangan fitur-fitur utama dari sistem informasi pengadaan barang berbasis web     sebagai berikut:
  1. Menambahkan data barang yang disimpan
  2. Mengkategorikan barang yang ada di gudang
  3. Menampilkan data vendor dan barang yang disediakan
  4. Melakukan pencatatan barang yang masuk
  5. Melakukan pencatatan barang yang keluar
  6. Mencetak laporan keluar masuk barang
  7. Melakukan proses pengadaan barang
  1.   Pengembangan database yang dapat mendukung fitur yang dikembangkan pada poin I
  1. Pengembangan Struktur Database
  2. Pengembangan Database Relationship
  1.   Membuat dokumentasi yang lengkap (kertas dan elektronik) untuk sistem informasi perpustakaan yang dibangun meliputi:
  1. User Requirement,
  2. User Interface,
  3. Testing (Case Test, Unit Test, Integration Test, Acceptance Test)
  4. Database Dictionary,
  5. Form Input/Output,
  6. Source Code yang dapat dipahami dengan mudah oleh pengguna jasa.
  7. User Manual.
  1. Pengadaan server (hardware)
Terdapat unit komputer dengan spesifikasi sebagai berikut :


-Prosesor minimal core i5

-VGA minimal 256 MB.

-RAM minimal 16 GB.

-Hardisk minimal 40 GB.

-NIC (Network Interface Card)/LAN Card
  1. Lokasi Kegiatan
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) CABANG TANJUNG PERAK
  1. Data dan Fasilitas Penunjang
  1. Penyediaan oleh pengguna jasa
Data dan fasilitas yang disediakan oleh pengguna jasa yang dapat digunakan dan harus dipelihara oleh penyedia jasa:
  1. Laporan dan Data
Dokumen atau laporan fisik tentang sistem pengadaan barang yang ada.
  1. Akomodasi Konsumsi pada saat jam makan siang
    Penyediaan konsumsi yang dapat berupa snack maupun makanan pada saat lunch break / makan siang
 
  1. Penyediaan oleh penyedia jasa
Penyedia jasa harus menyediakan dan memelihara semua fasilitas dan peralatan yang dipergunakan untuk kelancaran pelaksanaan pekerjaan
  1. Alih Pengetahuan
Penyedia jasa harus mengadakan pelatihan, kursus singkat, diskusi, dan seminar (miniworkshop) terkait dengan sistem pengadaan barang yang telah diterapkan pada PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) CABANG TANJUNG PERAK, agar dapat membangun suatu sistem yang efektif dan sesuai kebutuhan.
  1. METODOLOGI
Metodologi penelitian ini menggunakan pendekatan pengembangan sistem dengan model waterfall model dimana implementasi perangkat lunak akan berbasis php yang diterapkan di PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) CABANG TANJUNG PERAK untuk melakukan testing apakah sistem yang dibangun sesuai telah sesuai dengan kebutuhan.


  1. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN
Jangka waktu pelaksanaan kegiatan ini adalah selama ± 45 (empat puluh lima) hari kerja dan harus dilaksanakan proses user acceptance test dengan waktu pelaksanaan minimal 5 (lima) hari kerja dari tanggal serah terima pekerjaan. 

  1. KUALIFIKASI
Kualifikasi yang diharuskan dipenuhi oleh Penyedia Jasa adalah:
  1. Memiliki latar belakang dan pengalaman dalam bidang Perancangan dan Pembangunan Aplikasi.
  2. Pernah menjadi Penyedia Jasa dalam bidang Perancangan dan Pembangunan Aplikasi untuk dua organisasi berbeda.
  3. Pernah membangun dan merancang suatu Sistem Informasi baik berbasis aplikasi desktop maupun web.
  4. Mengerti dan dapat menerapkan bahasa pemrograman php, css, dan html.
  5. Memiliki pengetahuan tentang implemenasi source code dalam framework yang digunakan dalam perangkat lunak
  6. Memiliki pengetahuan tentang proses bisnis dari sistem pengadaan barang
  7. Memiliki pengetahuan tentang proses bisnis dari sistem pengadaan barang yang telah diterapkan pada PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) CABANG TANJUNG PERAK

     10. TENAGA AHLI
    Tenaga ahli yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan ini adalah :
          Ketua Tim (Project Manager)
    Ketua Tim disyaratkan seorang, minimal Sarjana Teknik Strata satu (S1) lulusan perguruan tinggi negeri/swasta/luar negeri yang terakreditasi A atau setingkat, berpengalaman dalam pelaksanaaan pekerjaan di bidang project management pengembangan aplikasi sekurang-kurangnya 2 (dua) tahun.
    Sebagai ketua tim, tugas utamanya adalah memimpin dan mengkoordinir seluruh kegiatan anggota tim kerja dalam pelaksanaan pekerjaan selama masa projek sampai dengan pekerjaan dinyatakan selesai. Jumlah yang harus disediakan 1 (satu) orang.
     
    Sistem Analis
    Sistem analis yang disyaratkan adalah minimal Sarjana Informatika/Ilmu Komputer Strata satu (S1) lulusan perguruan tinggi negeri/swasta/luar negeri yang terakreditasi A atau setingkat, yang berpengalaman melaksanakan pekerjaan di bidang pengembangan perangkat lunak komputer berbasis web dan data base sekurang-kurangnya 1 (satu) tahun.
    Jumlah yang harus disediakan minimal 1 (satu) orang.
     
    Programmer/Developer
    Programmer/Developer yang disyaratkan sekurang-kurangnya setara Strata satu (S1) lulusan perguruan tinggi negeri/swasta/luar negeri yang terakreditasi A atau setingkat dengan pengalaman sekurang-kurangnya 1 (satu) tahun.
    Jumlah yang harus disediakan minimal 3 (tiga) orang.
     
    Database Administrator
    Database Administrator yang disyaratkan sekurang-kurangnya setara Strata satu (S1) lulusan perguruan tinggi negeri/swasta/luar negeri yang terakreditasi A atau setingkat dengan pengalaman sekurang-kurangnya 1 (satu) tahun.
    Jumlah yang harus disediakan minimal 2 (dua) orang.

    Inventory administrator
    Inventory administrator yang dimaksud adalah seseorang yang mengerti tentang proses bisnis pengadaan barang yang terjadi dalam PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) CABANG TANJUNG PERAK. Inventory admisnistrator merupakan pihak yang membantu untuk melakukan proses elisitasi kebutuhan.
    Jumlah yang harus disediakan minimal 2 (dua) orang.


    1. KELUARAN
    Keluaran yang dihasilkan dari pelaksanaan pekerjaan ini adalah :
    1. Perangkat lunak sistem informasi pengadaan barang berbasis web yang dapat dioperasionalkan dan digunakan untuk menangani proses pengadaan barang yanga ada sehingga dapat meningkatkan kecepatan penanganan, efisiensi, dan menghasilkan output yang lebih baik dan berkualitas.
    2. Dokumentasi yang berkaitan dengan pengembangan aplikasi, antara lain dan tidak terbatas pada requirement, desain sistem, konfigurasi sistem dan arsitektur program;
    3. Dokumentasi seluruh sistem dan perangkat lunak berupa technical manual;
    4. Dokumentasi SOP (system operating procedure) maupun SMP (system maintenance procedure);
    5. Instalasi aplikasi;
    6. Pelatihan, pendampingan/asistensi, garansi dan pemeliharaan.

      1. LAPORAN
      Jenis laporan yang harus diserahkan kepada pengguna jasa adalah:
      1. Laporan Pendahuluan, berisi :
      1. Rencana kerja penyedia jasa secara menyeluruh;
      2. Mobilisasi tenaga ahli dan tenaga pendukung lainnya;
      3. Jadwal kegiatan penyedia jasa
      1. Laporan Mingguan, berisi :
      1. Aktifitas yang dilakukan oleh masing-masing anggota tim pengembangan aplikasi;
      2. Hasil yang telah dicapai maupun (apabila ada) kendala-kendala yang dialami serta rencana penanganan kendala tersebut;
      3. Prosentase hasil pekerjaan terhadap hasil akhir yang telah ditetapkan;
      1. Laporan Akhir, berisi :
      1. Laporan pendahuluan;
      2. Laporan Mingguan;
      3. Dokumentasi lain yang berkaitan dengan kegiatan proyek pengembangan sistem ini sebagaimana dimaksud pada point 6 dan 11;

Sunday 4 March 2018

Tugas 2 MPPL - Project Management Life Cycle - Contingencies

Tugas 2 MPPL - E
Naufal Pranasetyo 05111540000057

Project Management Life Cycle - Contingencies


Proyek konstruksi memiliki sifat yang unik, kompleks dan selalu diliputi oleh berbagai
macam ketidakpastian dalam pelaksanaaannya. Karena itu konstruksi sering dianggap sebagai bidang yang beresiko tinggi. Resiko tidak bisa dihilangkan, tapi bisa diminimalkan,
ditransfer atau dikelola oleh kontraktor (Mills 2001). 

Untuk resiko yang mungkin terjadi maka perlu dipersiapkan contingency plan seandainya benar-benar terjadi. Contigency plan haruslah sesuai dengan proposional terhadap dampak resiko tersebut. Dalam banyak kasus seringkali lebih efisien untuk mengalokasikan sejumlah sumber daya untuk mengurangi resiko dibandingkan mengembangkan contingency plan yang jika diimplementasikan akan lebih mahal. Namun beberapa skenario memang membutuhkan full contingency plan, tergantung pada proyeknya. 
Dalam siklus hidup sebuah proyek, terdapat sejumlah biaya yang ditambahkan dari biaya yg sebenarnya dibutuhkan, untuk menutupi kemungkinan adanya pengeluaran yang mendadak atau tidak pasti. 
   Ada tiga hal yang perlu diperhatikan dalam manajemen risiko proyek yakni:
  1. Identifikasi, analisis dan penilaian risiko di awal proyek secara sistematis serta mengembangkan rencana untuk mengantisipasi risiko.
  2. Mengalokasikan tanggungjawab kepada pihak yang paling sesuai untuk mengelola risiko
  3. Memastikan bahwa biaya penanganan risiko adalah cukup kecil dibanding nilai proyek. Artinya bahwa biaya yang diperlukan untuk mengurangi dampak negatif dari suatu risiko realatif lebih rendah atau sama dengan besaran manfaat dari terhindarnya/ berkurangnya risiko tersebut

Proyeksi risiko yang disebut juga perkiraan risiko, berusaha menjangkau setiap risiko dalam dua cara – kemungkinan atau probabilitas di mana risiko adalah nyata dan konsekuensi masalah yang berhubungan dengan risiko, yang harus terjadi. Perencana proyek bersama dengan manajer dan staf teknik lain, melakukan empat aktivitas proyeksi risiko :
  1. membangun suatu skala yang merefleksikan kemungkinan risiko yang dirasakan
  2. menggambarkan konsekuensi risiko
  3. memperkirakan pengaruh risiko pada proyek dan produk
  4. mencatat keseluruhan akurasi proyeksi risiko sehingga tidak akan ada kesalahpahaman.
Hal ini dapar dilakukan dengan mengembangkan tabel risiko terlebih dahulu, seperti:
Risiko
Kategori
Prob.
Pengaruh
RMMM
Estimasi ukuran rendah secara signifikan
PS
60%
2

Jumlah pemakai lebih besar dari yang diharapkan
PS
30%
3

Pemakaian ulang lebih rendah dari yang diharapkan
PS
70%
2

Pemakai akhir menolak sistem
BU
40%
3

Deadline pengiriman akan diperketat
BU
50%
2

Pendanaan dihapuskan
CU
40%
1

Pelanggan akan mengubah kebutuhan
PS
80%
2

Teknologi tidak memenuhi harapan
TE
30%
1

Kurangnya pelatihan pada peranti
DE
80%
3

Staf tidak berpengalaman
ST
30%
2

Turnover staf tinggi
ST
60%
2

Estimate Uncertainty and Risk Exposure

Contoh Manajemen Proyek Kontingensi