Pages

Sunday 10 December 2017

Tugas APSI 4 - Rangkuman 5.1 Fase Analisis

Penentuan Kebutuhan

Penentuan kebutuhan dilakukan untuk mengubah penjelasan tingkat tinggi mengenai kebutuhan bisnis yang tercantum dalam permintaan sistem ke dalam daftar kebutuhan yang lebih tepat. Daftar kebutuhan ini didukung, dikonfirmasi, dan diklarifikasi oleh kegiatan lain dalam fase analisis: membuat use case, membangun proses model, dan membangun data model. Kebutuhan bisnis menggambarkan sistem “apa” dan kebutuhan sistem menggambarkan “bagaimana” sistem akan diterapkan. Kebutuhan fungsional berhubungan langsung dengan proses  yang harus dilakukan atau informasi yang harus ada. Kebutuhan non-fungsional mengacu pada sifat perilaku yang harus dimiliki sistem, seperti kinerja dan kegunaan.

Permodelan Proses

Pengertian DFD
Data Flow Diagram atau DFD merupakan sebuah gambaran dari arus sistem yang telah ada atau sistem yang baru akan dibuat yang kemudian dikembangkan secara logika tanpa melihat lingkungan fisik dimana data tersebut akan mengalir. Dengan menggunakan Data Flow Diagram maka para pemakai sebuah sistem pada komputer yang baru, tidak akan kesulitan untuk membaca bagaimana alur sistem tersebut berjalan. DFD pun membantu untuk memahami logika dari rangkuman yang kemudian diubah menjadi sebuah simbol-simbol.

Elemen Data Flow Diagram
Elemen-elemen DFD Ada empat elemen yang membentuk suatu Data Flow Diagram, yaitu external entity, data flow, process dan data store.
  1. External entity (kesatuan luar) atau boundary (batas sistem), digunakan untuk menyatakan: suatu kantor, departemen atau divisi dalam perusahaan tetapi di luar sistem yang dikembangkan; orang atau sekelompok orang di organisasi tetapi di luar sistem yang sedang dikembangkan; suatu organisasi atau orang yang berada di luar organisasi misal: langganan, pemasok; sistem informasi yang lain di luar sistem yang sedang dikembangkan; sumber asli suatu transaksi; penerima akhir dari suatu laporan yang dihasilkan oleh sistem.
  2. Data flow (arus data), digunakan untuk menunjukkan arus dari data yang dapat berupa: masukan untuk sistem ataupun hasil dari proses system. Arus data sebaiknya diberi nama yang jelas dan mempunyai arti.
  3. Process (proses), digunakan untuk menunjukkan kegiatan atau kerja yag dilakukan oleh orang, mesin atau komputer dari hasil suatu arus data yang masuk ke dalam proses untuk dihasilkan arus data yang keluar dari proses. Suatu proses harus menerima arus data dan menghasilkan arus data.
  4. Data store (simpanan data) ), digunakan untuk menunjukkan simpanan dari data yang dapat berupa: suatu file atau database di sistem komputer; suatu arsip atau catatan manual; suatu kotak tempat data di meja seseorang; suatu tabel acuan manual; suatu agenda atau buku. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menggambarkan suatu simpanan data

Use Case 

Pengertian use case
Use case barisi seluruh informasi yang dibutuhkan untuk membuat sebuah bagian dari process model, diekspresikan dalam model informal dan simpel. usecase memiliki nama, nomor, tingkat kepentingan, deskripsi singkat, aktor utama, trigger, prekondisi, postkondisi, input dan output utama, dan daftar langkah langkah untuk melakukannya. Use case dapat diidentifikasikan dengan meriview kebutuhan fungsionalitas. Sebuah daftar response kegiatan juga sangat berguna untuk mengidentifikasi kegiatan yang harus dideskripsikan pada use case. ketika use case telah diselesaikan, sering kali terdapat kebutuhan baru dan fungsional tambahan dapat diturunkan

Membuat use cases
dalam pembuatan use case, pertama tama harus mengidentifikasi pemicu kegiatan( external ataupun temporal) dan aktor utama. kemudian membuat daftar langkah langkah yang terlibat dalam menggunakan input untuk menghasilkan hasil yang dibutuhkan dan tanggapan yang diinginkan kepada kegiatan. kemudian identifikasi lebih dalam untuk setiap langkah, input dan output. terakhir buat peran pengguna dalam usecase untuk memastikan bahwa usecase sudah benar.

Permodelan Data

Entity Relationship Diagram (ERD)
ERD adalah teknik yang palin umum digunakan untuk menggambarkan model data, cara yang baku untuk merepresentasikan data yang akan digunakan dan dibuat oleh sistem bisnis. Ada tiga elemen dasar dalam bahasa permodelan data, setiap elemennya digambarkan dengan simbol yang berbeda. Entity adalah bagian dasar dari model data. Berupa orang, tempat, atau benda dimana data dikumpulkan. Attribute adalah sejumlah informasi yang menggambarkan suatu entity.
Attribute yang secara unik membedakan entity dengan entity lain disebut identifier. Komponen ketiga dalam model data adalah relationship(hubungan), relationship  menghubungkan sekumpulan entity. Relationship memiliki cardinality (perbandingan antara parent instances dengan child instances) dan modality (ketergantungan antara entity). Informasi dari semua komponen disimpan dalam metadatadalam data dictionary.

Membuat Entity Relationship Diagram (ERD)
Tahap dasar dalam membuat ERD adalah :
  1. Identifikasi entitas 
  2. Menambahkan atribut yang sesuai di setiap entitas
  3. Membuat hubungan antar entitas untuk menggambarkan hubungan dari entitas satu dengan yang lainnya.
Terdapat tiga tipe spesial dari entitas yang dimiliki oleh ERD, yaitu:
  1. Independent : Kebanyakan dari entitas adalah independen karena satu atau beberapa atribut digunakan untuk menggambarkan entitas secata unik.
  2. Dependent : Entitas yang bergantung kepada atribut yang dimiliki oleh entitas lain.
  3. Intersection : adalah entitas yang diletakkan diantara dua entitas untuk menggambarkan dua entitas tersebut. 
Secara umum model data berdasarkan dari penerjemahan komponen - komponen diatas, oleh karenanya sangat penting untuk menggambarkan secara jelas alur bisnis yang ingin dibuat.

Validasi Entity Relationship Diagram (ERD)
Dalam pembuatan data model terdapata istilah Normalisasi, yaitu proses dari aturan yang di implementasikan ke logical data untuk menentukan sebarapa baik logical data itu dibuat.
  • First Normal Form (1NF) yaitu suatu aturan dimana dalam satu entitas tidak terdapat atribut yang berulang, yakni atribut yang memiliki nilai lebih dari satu dalam satu entitas.
  • Second Normal Form (2NF) yaitu aturan yang sudah sesuai dengan 1NF dan memiliki atribut yang yang nilainya bergantung pada seluruh identifier, tidak ada dependensi parsial.
  • Third Normal Form (3NF) yaitu aturan yang sudah sesuai dengan 1NF dan 2NF dan tidak ada atribut yang bergantung kepada atribut non-identifier.
jika tidak memenuhi beberapa aturan diatas harus ditambahkan entitas baru untuk menghapus atribut yang berulang atau dependensi yang tidak sesuai. 

0 comments:

Post a Comment